Malam ini begitu sunyi,hanya di temani secangkir kopi yang
mulai dingin tanpa sebatang roko,ya kata orang memang terasa hambar ngopi tanpa
roko,tapi gk juga sih,kaena kebetulan gua gak ngeroko :v,tergantung bagaimana
kita bisa menikmati rasa kopi itu sendiri.
Hanya bisa menatap langit yang di hiasi bintang dan juga
sinar rembulan,kenapa aku ini,,terkadang di sela lamunanku,selalu terbesit
indah dirimu..apakah aku merindukan mu??mungkin saja tapi tak
seharunyakan,,karena kita memang tak lebih dari sekedar teman.Hanya aku yang
mengharap lebih tanpa kamu sadari,,atau mungkin kamu sadar tapi pura-pura gak
sadar hanya untuk menjaga tali yang di sebut teman tidak putus.
Bodoh memang aku ini,merindukan tapi tak berani
mengungkapkan,jangankan menyapa,melihat facebookmu online saja aku sudah sangat
bahagia setengah mati.Hampir setiap hari ku memperhatikan sosmedmu,aku selalu
membaca cuitan mu tanpa aku like atau pun komentar.dengan begitu aku bisa
mengetahui kedaanmu tanpa kamu ketahui.
Bahkan ketika kita berpapasanpun hanya bisa melontarkan
senyuman tanpa mengucapkan kata,ya begitulah ketika aku sang pemalu yang
merindukan rembulan indah.Entah sampai kapan rindu ini tak terucap,semoga suatu
hari nanti ada waktu yang tepat untuk mengatakannya.Tapi aku selalu takut
ketika kamu tak bisa menerimanya dan membuat kita semakin renggang,bukannya
mendekat.
Aku pasrahkan saja semuanya kepada Alloh,entah kelak kita
hanya akan menjadi teman atau mungkin menjadi teman hidup.Yang jelas aku selalu
berdoa dalam setiap sujudku,bukn meminta kamu menjadi tulang rusuk karena itu
lebih kememaksakan dan berharap lebih.Aku hanya meminta agar aku di berikan yang
terbaik,bukan hanya aku tapi kamu juga di berikan yang terbaik.Karena
kehendakNya adalah yang terbaik untuk hambanya.
0 komentar:
Post a Comment